Minggu, 02 Juni 2013

Seni Bela Diri Pencak Silat


BAB I
PENDAHULUAN
1. 1  Latar Belakang
Masyarakat Indonesia adalah suatu masyarakat majemuk yang tengah berkembang. Dari perspektif kebudayaan, perkembangan itu disamping mencakup perkembangan kebudayaan itu sendiri, juga sekaligus menuntut adanya pemahaman kebudayaan oleh pendukungnya untuk dapat terjamin utuhnya identitas bangsa. Dalam kehidupan masyarakat, sumber –sumber kebudayaan seperti itu ada dalam bentuk tulisan dan bukan tulisan. Aneka ragam informasi kebudayaan yang tidak disajikan dengan tulisan adalah tingkah laku berpola dan beberapa bentuk hasil karya masyarakat seperti lambang-lambang bermakna.
Serangkaian tingkah laku berpola dan mencakup seperangkat lambang-lambang bermakna tersebut ditampilkan dalam pencak silat. Tingkah laku berpola sebagai aspek sosial dari suatu sistem merupakan perwujudan tanggapan manusia terhadap lingkungannya dalam arti luas. Fungsi pencak silat sebagai  unsur dan fenomena kebudayaan yang beraspek majemuk yaitu aspek olahraga, aspek seni bela diri dan aspek seni tari, juga membawa arti  tersendiri akan pentingnya pencak silat tersebut. Melihat aspek-aspek yang dicakup ke dalam pencak silat, maka pada hakikatnya terimplikasi pula di dalamnya segi-segi kesehatan, ketahanan, keindahan, mental spiritual, keterampilan dan lain-lain, yang apabila dikaji akan dapat menyumbang bagi pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia.
Pencak  mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan, dan pertunjukan. Silat mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri atau manusia dari bela diri atau bencana.
Pencak silat adalah seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa melayu nusantara. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia. Tradisi pencak silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan.
Untuk saat ini, pencak silat telah mulai digantikan dengan seni bela diri modern, seperti judo, taekwondo, dan karate. Seni bela diri modern lebih diminati oleh remaja yang menyebabkan lambat laun pencak silat yang merupakan seni bela diri dan budaya asli Indonesia hanya akan menjadi sebuah sejarah. Oleh karena itu, pencak silat perlu dilestarikan dengan menarik kembali minat para remaja untuk mempelajarinya, sehingga pencak silat akan tetap menjadi seni bela diri kebanggaan Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimanakah sejarah pencak silat di Indonesia?
2.      Bagaimanakah manfaat pencak silat dalam kehidupan?
3.      Mengapa remaja lebih tertarik untuk mempelajari seni bela diri modern?
4.      Bagaimanakah cara menimbulkan kembali minat remaja terhadap pencak silat?

1.3 Tujuan
Pada hakikatnya terdapat kaitan yang erat antara kebudayaan sebagai suatu sistem dengan pencak silat sebagai subsistemnya. Penjelasan dan pengertian tentang kebudayaan antara lain dapat dicapai melalui pemahaman tentang sistem pencak silat.
Tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah untuk terkumpulnya data dan informasi tentang pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mengembalikan kembali kecintaan remaja pada seni dan kebudayaan asli Indonesia sehingga seni bela diri pencak silat tidak lenyap ditelan zaman.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar dan Prosedur Pelaksanaan Penelitian
2.1.1 Konsep Dasar
Ciri khusus pada pencak silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan,  keselarasan,  keseimbangan, tara wirama, wirasa dan wiraga.
Di beberapa daerah di Indonesia pencak silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat.
Para penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien untuk menjamin keamanan pribadi. Pencak silat sebagai olahraga umum. Walaupun unsur-unsur serta aspek-aspeknya yang terdapat dalam pencak silat tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi pembinaan pada jalur-jalur masing-masing dapat dilakukan.
2.1.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur Pelaksanaan Penelitian adalah sebagai berikut.
1.      Mendefinisikan dan merumuskan masalah
Melihat kurangnya minat dari para remaja untuk mempelajari dan mengembangkan seni bela diri pencak silat, maka perlulah ada pelestarian dari seni bela diri pencak silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia.
2.      Melakukan studi kepustakaan (studi pendahuluan)
Mencari referensi di perpustakaan untuk dijadikan bahan acuan, seperti pengertian pencak silat, sejarah pencak silat, dan manfaat pencak silat untuk kehidupan.
3.      Merumuskan hipotesis
Pencak silat kurang diminati karena kurangnya sosialisasi tentang pencak silat, kurangnya pelatihan tentang pencak silat, kurangnya organisasi-organisasi atau perkumpulan pencak silat, kurangnya sanggar-sanggar pencak silat, kurangnya fasilitas, sarana, dan prasarana yang menunjang pencak silat.
4.      Menentukan model atau desain penelitian
Model atau desain penelitian yang digunakan dalam melestarikan pencak silat di kalangan remaja ini adalah dengan menncari referensi-referensi dari buku dan juga internet, serta dengan mewancarai beberapa orang remaja yang lebih tertarik dengan seni bela diri asing.
5.      Mengumpulkan Data
Data dari melestarikan pencak silat di kalangan remaja ini dikumpulkan dengan mencari referensi dari buku dan perpustakaan, kemudian mewancarai beberapa remaja yang sedang mengikuti pelatihan seni bela diri modern, yaitu taekwondo.
6.      Mengolah dan Menyajikan Informasi
Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga informasi yang tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut.
7.      Menganalisis dan Menginterpretasikan
Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut agar dapat dihasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas.
8.      Membuat Kesimpulan
Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Saran disajikan pula karena penelitian mempunyai keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.
9.      Membuat Laporan
2.2 Karakteristik Tindakan
Karakteristik tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1.      Mencari referensi buku yang berkaitan dengan seni bela diri pencak silat di perpustakaan kampus.
2.      Mencari referensi artikel-artikel yang berkaitan dengan seni bela diri pencak silat di internet.
3.      Melakukan wawancara kepada remaja yang sedang mengikuti pelatihan seni bela diri modern, yaitu seni bela diri taekwondo.
Berdasarkan penelitian terhadap pelajar   di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) yang mengambil ekstrakulikuler taekwondo, yaitu salah satu seni bela diri yang dikembangkan di luar Indonesia yang justru banyak mendapat respon dari pada seni bela diri yang di wariskan nenek moang indonesia sejak dulu, yaitu seni bela diri pencak silat.
Beberapa orang telah kami survei dan beberapa pertanyaan  kami ajukan kepada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler. Daftar pertanyaannya adalah sebagai berikut.
a.       Kenapa adik lebih memilih ekstrakulikuler seni beladiri taekwondo dibandingkan yang lain seperti footsal yang banyak digemari sekarang ?
b.      Adakah yang adik ketahui tentang pencak silat yang berasal dari Indonesia sendiri ?
c.       Mengapa tidak memilih ilmu beladiri yang berasal dari Indonesia ?
d.      Apa manfaat dari mengikuti ekstrakulikuler tekwondo ini ?
e.       Apa yang mendorong adik sehingga memilih ekstrakurikuler taekwondo ini ?
Dari pertanyaan di atas sebagian besar dari mereka menjawab :
a.       - Bisa untuk membeladiri dan kata ayah saya belajar ilmu beladiri itu sunah rasul
-  Dengan belajar tekwondo bisa membuat badan bugar dan untuk membela diri dan dapat mngikuti kejuaran
-  Mencoba sesuatu yang beda dan biar bisa melawan kalau ada musuh.
b.      - Ada , banyak juga.
-  Ada seperti silat pengean, silat hariamau dari sumbar
-  Ada dan ingin sekali belajar silat yang berasal dari Indonesia
-  Ada kan juga di ajarkan disekolah
c.       - Guru yang mengajarkan tidak ada.
-  Bingung belajarnya di mana, kalau tekwondo sudah ada disiapkan tempat latihan yang dilatih dari orang yang hebat
-  Orang yang menyediakan fasilitas tidak ada.
-  Pencak silat dari Indonesia terlalu gemulai
d.      - Bisa belajar memukul menendang dan mempertahankan diri dari serangan musuh.
-  Badan jadi sehat dan fisik menjadi kuat.
e.       - Ayah
2.3 Tujuan dan Manfaat
Pencak Silat sebagai seni bela diri besar manfaat dan faedahnya dalam pembentukan diri dan pribadi. Terdapat empat sikap watak dan perilaku yang timbul dari mempelajari seni bela diri pencak silat adalah sebagai berikut.
1.      Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas asih.
2.      Menumbuhkan percaya pada diri sendiri sebab didasarkan pada kemampuan yang dimiliki pribadi.
3.       Dalam mempelajari pencak silat akan mendalami masalah keserasian dan keselarasan gerak, dan hal ini terwujudkan dalam sikap serta penampilannya sehari-hari.
4.      Bagi pesilat yang benar-benar menghayati apa yang didapatkan dari sistem pelajaran akan menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. 4 Pemecahan Masalah
2.4.1 Sejarah Pencak Silat
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau.
Silat lalu berkembang dari ilmu bela diri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.
2.4.2 Manfaat Pencak Silat Dalam Kehidupan
Pencak silat  mempunyai beberapa manfaat yang penting  dalam kehidupan, diantaranya adalah sebagai berikut
1.       Pencak silat sebagai gaya hidup ( Life Style )
Pencak silat sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sejak zaman dahulu sebelum bnangsa dan negara ini ada. Dalam membumikan pencak silat jangan hanya dari sisi sekolah, tetapi juga perlu diadakan kegiatan-kegiatan yang lain seperti seminar tentang pencak silat yang dilakukan di berbagai daerah. Pelatihan di fokuskan untuk kaula muda atau generasi penerus bahkan dimulai dari sejak anak-anak tingkat sekolah dasar. Dengan cara ini diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal bagi generasi penerus dalam mencintai dan mengembangkan budaya sendiri.
Dalam makna yang sangat luas pencak silat memberikaan banyak manfaat diantaranya untuk membantu pembentukan pribadi yang teguh, tegas, jujur, memahami makna keselarasan, keseimbangan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui pencak silat juga diajarkan nilai-nilai yang membantu anak-anak semakin berkarakter baik. Silat dianggap seni bela diri yang harus dilestarikan, diteruskan, dikembangkan sehingga bisa dipegang teguh oleh setiap anak bangsa dari zaman ke zaman.
Ada empat aspek penting mengapa pencak silat harus diterapkan pada kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
a.       Pencak silat sebagai salah satu sarana untuk pengembangan kebugaran tubuh.
b.      Sebagai sarana bela diri.
c.       Membantu untuk peningkatan spiritual anak karna pencak silat juga mengajarkan rasa terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d.      Sebagai pembinaan mental.
Pencak silat juga merupakan karya seni dengan gerakan-gerakan yang cukup indah sehingga terlihat bahwa pencak silat mempunyai nilai seni yang tinggi.
2. Pencak silat sebagai salah satu pembangun karakter bangsa
Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan akan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Pencak silat merupakan aset yang sangat tinggi nilainya.
Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam pencak silat
a.       Percaya diri
b.      Melatih ketahanan mental
c.       Mengembangkan kewaspadaan diri
d.      Jiwa kesatria
e.       Disipin oleh keuletan yang lebih tinggi.
Menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam pencak silat merupakan bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya nusantara yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat sejak zaman dahulu sampai sekarang. Semakin banyak peminat pencak silat di negeri ini maka akan semakin kuat pencak silat tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
3. Pencak silat berfungsi meningkatkan kecerdasan
Pembangunan karakter bangsa masyarakat adalah dukungan dari sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani. Yang berdampak pada optimalisasi perkembangan otot dan saraf, serta daya tahan tubuh dan otak, maka pemahaman dan penguasaan yang benar tentang aktifitas gerak perlu dilakukan sejak dini.
Aktifitas gerak yang penting dan perlu di kembangkan sejak dini tersebut terutama berkaitan dengan aspek kelincahan, kelenturan, keseimbangan, daya tahan tubuh, dan koordinasi antar anggota tubuh /panca indra. Semakin beraneka ragam aktifitas gerak yang dilakukan oleh anak dengan menggunakan satu atau berbagai alat media yang ia gunakan akan memperkaya pengalaman gerak dan kerativitas sekaligus penyelarasan pengembangan otak kiri dan kanan, sehingga modal utama terwujudnya manusia yang bertanggung jawab di Indonesia telah tercapai.
2.4.3 Penyebab Seni Bela Diri Modern Lebih Diminati Remaja
Saat ini seni bela diri pencak silat sudah mulai tergerus  dengan seni bela diri modern, seperti taekwondo, yudo, dan karate. Para remaja dan generasi muda lebih tertarik dengan seni bela diri modern, karena seni bela diri modern lebih dianggap baik untuk di pelajari dan dikembangkan. Para orang tua juga lebih senang apabila anaknya belajar bela diri modern, seharusnya orang tua adalah orang pertama yang mengajarkan kepada anaknya untuk mencintai kesenian negara sendiri.
 Kurangnya keinginan untuk mempelajari seni bela diri pencak silat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Kurangnya sosialisasi tentang pencak silat.
2.      Kurangnya pelatihan tentang pencak silat.
3.      Kurangnya organisasi-organisasi atau perkumpulan pencak silat.
4.      Kurangnya sanggar-sanggar pencak silat.
5.      Kurangnya fasilitas, sarana, dan prasarana yang menunjang pencak silat.
6.      Mulai masuknya seni bela diri modern ke Indonesia.
2.4.4 Cara Menimbulkan Kembali Minat Remaja terhadap Seni Bela Diri Pencak Silat
Seni bela diri pecak silat merupakan salah satu budaya bangsa yang patut dibanggakan dan diselenggarakan. Pecaka silat juga penuh dengan nilai-nilai positif termasuk pembentukan mental yang baik, sportif, jujur dan dapat menyelamatkan generasi muda dari hal-hal negatif.
          Namun sayangnya seni budaya bela diri pencak silat kurang diminati generasi muda sehingga banyak generasi muda yang lebih cenderung belajar seni bela diri budaya asing daripada belajar seni bela diri pencak silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia. Padahal aktivitas pencak silat remaja dan generasi muda bisa menghindari mereka dari ancaman bahaya narkoba yang tengah menggerogoti bangsa ini.
            Oleh sebab itu untuk melestarikan seni bela diri pencak silat dikalangan remaja dan generasi muda dapat dilakukan dengan cara :
1.      Membentuk organisasi pencak silat yang bersifat nasional.
2.      Mengadakan even / festival pencak silat.
3.      Menjadikan seni pencak silat sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
4.      Mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar tentang pencak silat diberbagai daerah.
Dengan melakukan berbagai upaya untuk melestarikan kembali seni bela diri pencak silat dikalangan remaja dan generasi muda dapat dengan mengembalikan minat mereka terhadap seni pencak silat sehingga para remaja dan generasi muda dapat mencintai dan mengembangkan budaya sendiri.







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pencak silat adalah sistem yang terdiri atas sikap atau posisi dan gerak-gerik pergerakan untuk membela diri. Pencak silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara sejak abad ke-7 M. Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun melayu dalam berbagai nama.
Seni bela diri pencak sialt merupakan tradisi silat yang diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkann dari guru ke murid. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya.
Pencak Silat sebagai seni bela diri besar manfaat dan faedahnya dalam pembentukan diri dan pribadi. Terdapat empat sikap watak dan perilaku yang timbul dari mempelajari seni bela diri pencak silat adalah sebagai berikut.
1.      Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas asih.
2.      Menumbuhkan percaya pada diri sendiri sebab didasarkan pada kemampuan yang dimiliki pribadi.
3.       Dalam mempelajari pencak silat akan mendalami masalah keserasian dan keselarasan gerak, dan hal ini terwujudkan dalam sikap serta penampilannya sehari-hari.
4.      Bagi pesilat yang benar-benar menghayati apa yang didapatkan dari sistem pelajaran akan menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3.2 Saran
Untuk dapat mengembangkan dan melestarikan seni bela diri pencak silat dikalangan remaja  dapat dilakukan berbagai upaya, diantaranya ialah dengan cara :
1.      Membentuk organisasi pencak silat yang bersifat nasional.
2.      Mengadakan even / festival pencak silat.
3.      Menjadikan seni pencak silat sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
4.      Mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar tentang pencak silat diberbagai daerah.
Oleh karena itu, seni bela diri pencak silat harus dilestarikan sehingga seni bela diri asli Indonesia tidak hilang oleh perkembangan zaman. Dan berbagai upaya di atas untuk mengembalikan dan melestarikan seni bela diri pencak silat di kalangan remaja dapat dilaksanakan dan dikembangkan dalam menjaga kesenian asli Indonesia.


1 komentar:

  1. LEGENDAQQ.NET
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    - Bandar 66

    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.

    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : 2AE190C9
    - Facebook : LegendaqqPoker

    Link Alternatif :
    - www.legendaqq(dot)net
    - www.legendaqq(dot)org
    - www.legendapelangi(dot)com
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^

    BalasHapus